Nama “Diamond” diambil dari bahasa Yunani, “Adamas”, yang artinya “Tak
Terkalahkan”, karena kekerasannya yang paling tinggi. Kualitas fisik
batu Berlian dipengaruhi oleh ikatan yang kuat antara kristal
transparannya. Setiap atom karbon terhubung dengan empat atom karbon
lainnya, yang semuanya menyatu sangat erat. Formasi ini menghasilkan
struktur kubik tiga dimensi yang sangat kuat. Pola kristal kubik batu
Berlian juga benar-benar simetris, yang memungkinkan untuk membiaskan
cahaya ke segala arah dengan kecepatan yang sama (pembiasan tunggal).
Berlian atau disebut juga "Batu Intan" adalah
alotrop karbon metastabil, di mana atom karbon disusun pada variasi
dari struktur kristal kubik. Batu Intan terkenal sebagai bahan dengan
kualitas fisik superlatif, yang sebagian besar berasal dari ikatan
kovalen yang kuat antara atomnya.
Secara khusus, Batu Berlian adalah Jenis Batu mulia yang paling keras yang memiliki nilai 10 dari Skala 10 Mohs dan konduktivitas termal dari berbagai bahan massal Selain itu Batu Berlian merupakan salah satu jenis batu permata termahal yang disebabkan batunya sangat langka dan memiliki kilauan atau dapat memancarkan cahaya. Berlian umumnya dipakai sebagai perhiasan, contohnya digunakan sebagai cincin Berlian.
Secara khusus, Batu Berlian adalah Jenis Batu mulia yang paling keras yang memiliki nilai 10 dari Skala 10 Mohs dan konduktivitas termal dari berbagai bahan massal Selain itu Batu Berlian merupakan salah satu jenis batu permata termahal yang disebabkan batunya sangat langka dan memiliki kilauan atau dapat memancarkan cahaya. Berlian umumnya dipakai sebagai perhiasan, contohnya digunakan sebagai cincin Berlian.
Selain itu Berlian merupakan salah satu batu mulia termahal yang
disebabkan batunya sangat langka dan memiliki kilauan atau dapat
memancarkan cahaya. Berlian juga ada yang berwarna seperti Berlian Biru
(Blue Diamond), Berlian Kuning (Yellow Diamond) dan Berlian Hitam (Black
Diamond). Tambang Berlian (Batu Intan) banyak ditemukan di Afrika. Di
Indonesia juga memiliki tambang Batu Intan yaitu di Martapura
(Kalimantan).Batu Berlian melambangkan kesucian, kemuliaan, kemakmuran
dan kekuasaan bagi pemakainya.
Batu Berlian banyak ditambang di Afrika tengah dan selatan, walaupun kandungan intan yang signifikan juga telah ditemukan di India, Kanada, Rusia, Brasil, Australia dan di Indonesia (Pertambangan Batu Intan Di Martapura). Sekitar 130 juta "carat" (26.000 kg) Batu Berlian ditambang setiap tahun, yang berjumlah kira-kira 9 miliar dollar Amerika Serikat.
Batu Berlian banyak ditambang di Afrika tengah dan selatan, walaupun kandungan intan yang signifikan juga telah ditemukan di India, Kanada, Rusia, Brasil, Australia dan di Indonesia (Pertambangan Batu Intan Di Martapura). Sekitar 130 juta "carat" (26.000 kg) Batu Berlian ditambang setiap tahun, yang berjumlah kira-kira 9 miliar dollar Amerika Serikat.
Batu Berlian biasanya dikenal tidak memiliki warna atau putih bening,
tapi warna yang paling umum sebenarnya adalah kuning dan coklat. Warna
keemasan dan kecoklatan berasal dari jejak nitrogen. Yang berwarna
kuning dan coklat biasanya disebut sebagai “Champagne Diamond” atau
“Cognac Diamond”. Warna Berlian lainnya bisa merah muda, merah, oranye,
biru, hijau, abu-abu, dan hitam. Warna biru berasal dari jejak boron,
sedangkan warna-warna lainnya adalah hasil dari iradiasi dan dalam
beberapa kasus adalah karena cacat pada kisi kristalnya. Sistem
penilaian warna yang resmi untuk Berlian putih bening atau tak berwarna
sampai yang kuning dan coklat saturasi rendah berkisar mulai dari skala
“D” (untuk yang benar-benar putih bening) sampai “Z” (untuk yang kuning
muda). Sedangkan warna-warna lainnya menggunakan skala lain yang
berbeda.
Pembentukan Batu Berlian (Diamond):
Pembentukan Batu Berlian terjadi dalam mantel litosfer pada kedalaman yang cukup sesuai dengan persyaratan suhu dan tekanan. Kedalaman ini diperkirakan antara 140 dan 190 kilometer (87 dan 118 mil) meskipun kadang-kadang berlian telah mengkristal pada kedalaman sekitar 300 kilometer (190 mil). Tingkat di mana perubahan suhu dengan meningkatnya kedalaman ke Bumi sangat bervariasi di berbagai belahan Bumi. Secara khusus, di bawah lempeng samudera suhu naik lebih cepat sehingga mampu melakukan pembentukan berlian pada kedalaman yang diperlukan.
Ciri - ciri Berlian / Batu Intan :
Sruktur kristal: Berlian biasanya berkristal dalam bentuk sistem kristal dan terdiri daripada atom karbon ikatan tetrahedron.
Ketahanan / Kekerasan: Berlian adalah bahan paling keras, 10 pada skala Moht (nilai kekerasan Sempurna) antara 167 dan 231 gigapaskal dalam berbagai ujian.
Warna: Berlian memiliki kilauan warna jernih, putih, biru, kuning, merah, hijau, merah muda, & hitam. Berlian bewarna mengandungi bendasing atau kecacatan struktur yang menyebabkan pewarnaan, sementara berlian tulen atau hampir tulen adalah jernih dan tanpa warna. Kebanyakan bendasing berlian menggantikan atom karbon dalam jaringan kristal akan menyebabkan sedikit warna kekuningan.
Ketahanan / Kekerasan: Berlian adalah bahan paling keras, 10 pada skala Moht (nilai kekerasan Sempurna) antara 167 dan 231 gigapaskal dalam berbagai ujian.
Warna: Berlian memiliki kilauan warna jernih, putih, biru, kuning, merah, hijau, merah muda, & hitam. Berlian bewarna mengandungi bendasing atau kecacatan struktur yang menyebabkan pewarnaan, sementara berlian tulen atau hampir tulen adalah jernih dan tanpa warna. Kebanyakan bendasing berlian menggantikan atom karbon dalam jaringan kristal akan menyebabkan sedikit warna kekuningan.
No comments:
Post a Comment